Jumat, 13 Juli 2012

Orang Arab : Bagian I


Alkhmadulillah beberapa waktu yang lalu Alloh memberikan kesempatan kepada saya, untuk mengunjungi Baitulloh. Saya tentu saja tidak mau menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut. Selain berpuas diri di dua tanah harom, saya menyempatkan diri untuk mengamati perilaku keseharian orang arab. Selain pengamatan fisik, saya tentu saja dibantu seorang nara sumber. Selama di sana, saya banyak bertanya kepada ustadz saya  yang nota bene adalah seorang mantan TKI. Namanya Ust. Andi. Beliau sudah sepuluh tahun tinggal di sana. Pernah mencoba bermacam profesi. Tentu saja cukup banyak mengenal tabiat orang arab pada umumnya.  Yang saya sampaikan masih sangat sederhana mengingat singkatnya waktu dan sedikitnya nara sumber. Harus digaris bawahi, ini  sekedar intermeso saja. Kalau ada benarnya itu dari Alloh SWT, kalau salah ya di harap ma’lum saja.
Dari hasil pengamatan diketahui, bahwa orang arab itu.
1.       Paling baik dalam menyambut tamu. Kebiasaan ini memang udah dari jaman Nabi Ismail AS masih anak-anak. Kebaikan Siti Hajar menerima kabilah-kabilah arab untuk numpang hidup di Mekkah menjadi tauladan bagi orang-orang arab pada masa berikutnya. Disamping itu ketaatan untuk meneladani Rosululloh menjadi dasar yang lain. Bahwa tuan rumah berkewajiban menjamu tamu selama tiga hari. (Hadistnya mahsyur)
2.       Suka dipuji. Kalau yang ini manusiawi. Siapapun orangnya pasti suka.
3.       Suka Bersedekah. Adalah kebiasaan orang arab untuk berlomba-lomba berbuat baik kepada orang lain. Di masa lampau, salah satu tolak ukur kemuliaan dan ketinggian derajat orang arab di masyarakat adalah dari besarnya kebaikan yang ia berikan kepada orang lain. Meskipun, posisi paling bergengsi (bahkan sampai sekarang) adalah penjaga 2 tanah haram.
4.       Gila Kecepatan. Bisa diketahui dari mobil-mobil yang di pakai di sana. Umumnya pabrikan eropa yang ber “cc” besar. Ferrari, ford, GMC dan lain-lain. Mobil-mobil pabrikan Jepang seperti toyota lebih banyak dipakai buat taksi.  kijang innova, dan toyota camry. Padahal di indonesia kan ntu, tu mobilnya bos-bos. Selain itu tingginya angka kecelakaan menjadi acuan bahwa mereka begitu tergila-gila dengan kecepatan. Saya melihat sendiri bangkai mobil berserakan di sana-sini disepanjang perjalanan saya dari Mekah-madinah, maupun dari madinah-jeddah. Di jalan-jalan di arab telah di pasang kamera pengintai untuk menangkap basah para tukang ngebut. Sekali kena, paling sedikit 250 real harus keluar (ya setengah juta lebih, 1 real = Rp. 2500). Bayangkan saja jarak Mekah-Madinah sejauh 400 km, setara Jakarta-Jogja ditempuh hanya dalam waktu 6 jam. Berikut istirahat dan lain-lain. Selain jalanan luar kota lurus dan datar (kalo ada gunung langsung di jebol), volume kendaraan juga tidak sebanyak di indonesia dan masih banyak lagi faktor berikutnya.  Jadi was-wis-wus...
5.       Update barang baru. Pernah suatu malam saat saya keluar dari masjidil harom, tak sengaja ngelihat ada mba-mba pake “burkha” (saya anggap saja orang arab) sedang sibuk memainkan Gadget keluaran terbaru. Sambil “Ndlosor” di pelataran masjid. Contoh lain adalah HP yang dipakai sama askar (security) dan para pengurus masjid ndak ada yang poliklinik –maksude poliponik- semua pakai “touch screen” (maaf blepotan nulisnya). Selama ziarah di kota, di sana sini terpampang iklan gadget keluaran terbaru, berikut promosi yang lain. Disamping mereka rejekinya baik, barang-barang elektronik umumnya lebih murah 20-30 persen dibandingkan dengan di indonesia.
6.       –Cenderung-  suka pamer. Gampanya kalo abis beli barang-barang baru. Entah elektronik, entah furniture. Mereka mengundang sanak saudara dan handai tolan, untuk melihat barang-barang yang baru saja ia beli. Kemudian membagakannya di depan mereka. Akhirnya terjadi persaingan kepemilikan barang paling update. Kalau info tentang ini saya dapat dari seorang kenalan TKI yang bekerja sebagai sopir pribadi.
7.       Taat beribadah. Secara umum, orang-orang di mekah taat beribadah. Jangan coba-coba keluyuran di tanah haram waktu sholat tiba. Bisa di seret sama askar. Sial-sial bisa masuk bui. Betapapun di jeddah lebih bebas. Tapi masjid-masjid selalu padat di waktu sholat. Bahkan mengantri. Jadi jangan iri kalau rejeki mereka lebih baik dari kita. Lha mereka lebih taat dari pada kita di tanah air.
8.       Terus terang. Secara umum orang arab lebih terus terang. Mereka tidak akan segan mengingatkan orang lain. Apalagi saat di masjid. Mereka tidak akan menyerah jika merasa di jalan yang benar. Dengan keyakinan bahwa di tanah haram hal baik selalu menang. Dan kedzliman selalu kalah. Jadi ndak usah sungkan-sungkan ngeyel di sana kalau memang anda berada di posisi yang benar.
9.       Kalau anda kesasar, orang arab akan mengantar anda sampai ke tempat tujuan. Atau setidaknya sampai ke tempat yang anda mengerti. Hal ini masih berkaitan dengan doktrin kemuliaan-kebaikan yang sudah mengakar di sana.
10.   Perempuan yang baik adalah perempuan yang “gendut”. Seperti kita ketahui, setiap bangsa punya mitos kecantikan sendiri-sendiri. Di jawa cantik itu berarti langsing singset, berkulit kuning langsat. Di amerika yang kudu –maaf- semok begitu. Sementara di gurun pasir, arab, dan sebagian afrika. Cantik itu berarti gendut. Sekali lagi bukan “Gembrot” ya. Saya beruntung bertemu dengan seorang santri yang belajar di salah satu pesantren di mekkah. Namanya M. Mujibuti  asal Madura. Ia nyantri di sana lantaran ibunya marah besar karena mujibuti membawa pulang batu Harom sisa melempar jumroh. Sebagai hukuman, Ia dipaksa pergi lagi ke Mekkah dan tidak boleh pulang sampai menjadi ahli agama.   Mujibuti bilang kepada saya, menurut syair-syair kuno, orang arab lebih banyak memberikan sanjungan kepada perempuan-perempuan gendut. Hal itu berhubungan dengan mitos kesuburan. Bahwa perempuan yang gemuk berarti perempuan yang sehat. Perempuan yang sehat berarti punya kemungkinan untuk bisa melahirkan banyak anak-anak. Mengingat gersangnya tanah arab menjadi sebab tingginya angka kematian akibat, sakit atau kekurangan makanan dan minuman.
Sementara segini dulu ya mas bro. Masih ada banyak point lagi yang saya temukan tentang orang arab. Biar tidak bosen bacanya. Saya terbitkan sedikit demi sedikit. Pokmen cekidot terus blok saya.




  

3 komentar:

  1. keren mas, semoga lekas menyusul. hehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, segera menyusul insyaallah biar bisa share tips2 yg lain:),

      Hapus
  2. HAyo... buruan nabung... biar bisa ke sana secepat-cepatnya....

    BalasHapus