Selasa, 15 November 2011

Surat kecil untuk Tuhan

(“kak, bolehkah aku titip sebuah surat …?”)
(“Surat apa itu”?)
(“Rahasia…”)
Kakak itu tidak menjawab, dan aku pun mulai menulis dalam kata-kata yang kuberi judul..

Surat kecil untuk Tuhan

Tuhan..
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi
Hal yang sama terjadi padaku
Terjadi pada orang lain

Tuhan..
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu?

Tuhan..
Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu?

Tuhan..
Biarkan aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..

Tuhan..
Ijinkan rambutku kembali tumbuh..
Agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya..

Tuhan..
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi..
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
Kepada ayah dan sahabat-sahabatku…

Tuhan..
Berikan aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidupku
Kepada siapapu yang mengenalku

Tuhan..
Surat kecilku ini adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali  ke dunia yg kau berikan padaku..
Keke…  (Gita Sesa Wanda Chantika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar